BY: ZAINAL ASLI BUJANG PONTIANAK
surah annazi'a dalam tafsier ibnu katsier
SURAH AN-NAZI'AT DALAM TAFSIER IBNU KATSIER
(Oleh : Rahmayani Anya)
1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا 1
2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا 2
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا 3
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang, فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا 4
5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia). فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا 5
6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam, يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ 6
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ 7
8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut, قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ 8
9. pandangannya tunduk. أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ 9
10. (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula? يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ 10
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang-belulang yang hancur lumat?" أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً 11
12. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan". قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ 12
13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ 13
14. maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ 14
1. Tafsier dari ayat 1-14
"Demi yang mencabut dengan keras" maksudnya ketika para malaikat ketika mereka mencabut nyawa orang-orang kafir dari keturunan abam yang ditenggelamkan dalam api neraka. "Dan yang mencabut dengan lemah lembut," yaitu ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang beriman dengan penuh kelembutan, seolah-olah dilepaskan dengan kelembutan hati. "Dan yang turun dari langit dengan cepat dan yang mendahului dengan kencang," yaitu para malaikat mendahului orang yang beriman masuk kesurga. "Dan yang mengatur urusan" yaitu para malaikat yang mengatur urusan dengan izin Allah SWT dari langit menuju bumi.
Allah swt berfirman, "pada hari ketika tiupan pertama mengoncangkan alam, tiupan pertama itu diiringi dengan tiupan kedua. "Ibnu abbas mangatkan "Ar-rajifahdan dan ar-radifah ini adalah tiupan yang pertama dan tiupan yang kedua. "diterima dari mujahid yang berkata,"adapu tiupan yang perama sebagaimana yang tercantum dalam firman allah swt, 'pada hari ketika tiupan pertama mengoncangkan alam.'" Adapun yang kedua adalah ar-radiefah maka ayat ini seperti firman-Nya, "Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya dengan sekali benturan." (Al-Haqqah).
Seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh tarmidzi dan ibnu abi hatim, yang artinya "apabila rasullah saw melewati sepertiga malam terakhir, maka beliau berdiri dan berkata, "hai umat manusia, ingatlahallah kerena telah datang tiupan pertama dan diiringi denga tiupan kedua. Kematian telah datang dengan suasananya. (Hr. Tarmidzi dan Ibnu Abi Hatim)
Allah swt berfirman "hati manusia pada saat itu sangat takut, pandangan tunduk,'" yaitu pandangan-pandangan manusia ketika itu menunduk dan merendah karena kengerian suasana kiamat yang mereka saksikan. Selanjutnya-Nya Allah SWT berfirman, "apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan pada kehidupan yang semula?" yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah orang-orang musyrik quraisy dan orang-orang yang berkata seperti mereka, untuk menunjukkan pengingkaran mereka terhadap hari berbangkit, setelah jasad-jasad mereka hancur dan tulang belulang mereka berserakan didalam kubur. "apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat'?" mereka berkata, kalau demikian itu adalah salah satu pengembalian yang sangat merugikan." Maksudnya orang-orang quraisy mengatakan, "bila benar jika kami akan dihidup kankembali oleh allah setelah kematian, maka kami pasti akan merugi. "Allah SWT berfirman, "sesungguhnya pengembalain itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi." Yaitu, sesungguhnya hari kebangkitan itu hanyalah satu kali perintah dari allah swt saja, yang diperintahkan kepada malaikat israfil untuk meniupkan sangkakala tertanda hari berbangkit telah tiba.
Adapun Firman Allah SWT, "maka dengan serta merta mereka hidup kembali dipermukaan bumi." Mengenai pengertian as-shahirah ini para ulama tafsier barlainan pendapat, namun pendapat yang benar mengartikannya sebagai bumi dan permukaannya yang diatas, sebagaimana yang telah dikatakan oleh mujahid, "ketika itu mereka ada di permukaan bumi, kemudian dikelurkan keatas permukaan bumi."
15. Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa. هَلْ أتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى 15
16. Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa; إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِي الْمُقَدَّسِ طُوًى 16
17. "Pergilah kamu kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى 17
18. dan katakanlah (kepada Firaun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)" فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى 18
19. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?" وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى 19
20. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. فَأَرَاهُ الآيَةَ الْكُبْرَى 20
21. Tetapi Firaun mendustakan dan mendurhakai. فَكَذَّبَ وَعَصَى 21
22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى 22
23. Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. فَحَشَرَ فَنَادَى 23
24. (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi". فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأعْلَى 24
25. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الآخِرَةِ وَالأولَى 25
26. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya). إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى 26
2. Tafsier Ayat ke 15-26
Allah SWT berfirman, " Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa?" yaitu apakah kamu sudah mendengar berita tentang dia "tatkala tuhannya memanggil dia di lembah suci ialah lembah thuwa'?" thuwa itu menurut pendapat yang paling benar adalah nama subuah lembah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah thaha. "pergilah kamu kepada fir'aun sesungguhnya dia telah melampaui batas," yaitu sombong, takabur, bertindak sewenang-wenang, dan malampaui batas. "dan katakanlah adakah dirimu mempunyai keinginan untuk membersihkan diri, yaitu maukah dirimu diajak kepada suatu jalan yang akan membersihkan kamu, artinya, kamu tunduk dan taat, "dan kamu akan ku pimpin kejalan tuhanmu, "yaitu aku pimpin kamu untuk beribadah kepada allah agar engkau takut kepada allah swt, sehingga hati khusyu setelah sebelumnya keras dan berada jauh dari kebenaran. "lalu musa memperlijatkan kepadanya mu'zizat yang besar. "yaitu, musa memperlihatkan kepada fir'aun, disamping mendakwahinya, hujjah yang sangat kuat dan bukti yang sangat erat dan membenarkan risalah yang dia bawa dari sisi Allah.
Allah swt berfirman, "tetapi fir'aun menduskan dan mendurhakainya. "yaitu, hatinya malah kufur shingga dia tidak mau tunduk kepada musa secara lahir dan batin. Mengetahui kebenaran ternyata tidak selamanya mengantarkan kepada keimanan karena maghfirah itu adalah pengetahuan hati dan iman adalah pengamalannya, yaitu tunduk dan pasrah kepada kebenaran.
Allah ta'ala berfirman, "kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang. "guna menandingi kebenaran dengan kebatilan, dia pun mengumpulkan tukang-tukang sihir, untuk mengimbangi mu'zizat luar biasa yang dibawa oleh nabi musa a.s. "maka dia mengumpulkan lalu berseru memanggil kaumnya, "akulah tuhanmu yang paling tinggi". ucapan ini dilotarkan oleh fir'aun setelah dia mengatkan, "aku tidak pernah mengetahui ada tuhan lain selain diriku" empat puluh tahun sebelumnya.
Allah swt berfirman, "maka allah mengazabnya dengan azab diakherat dan azab di dunia." Yaitu, allah memberikan hukuman kepadanya dengan menenggelamkannya ketika di dunia dan memasukkannya kedalam siksa yang sangat besar di akherat nanti. "sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut." Yaitu, bagi orang yang pandai mengambil pelajaran dan tercegah dari mengambil kemaksiatan.
27. Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا 27
28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا 28
29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا 29
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا 30
31. Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا 31
32. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا 32
33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ 33
3. Tafsier Ayat 27-33
Allah ta'ala mengemukakan hujjah kepada para pengingkar hari berbangkit, yaitu perihal mengembalikan mahkluk setelah ia tiada. "apakah kamu," hai umat manusia," yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit?" maksunya, justru langitlah yang lebih hebat penciptaanya dari pada kamu. Adapaun firman Allah ta'ala," allah telah membangunnya," ditafseirkan dengan firman allah ta'ala yang selanjutnya," ia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakan-Nya." Yaitu allah telah menjadikannya sebagai bangunan yang amat tinggi dan jauh dari daratan dan seluruh penjurunya seimbang ditaburi dengan bintang-bintang ditengah malam.
Allah ta'ala berfirman, "dan dia menjadiakan malamnya galap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumis sesudah itu dihamparkannya." Kemudian ayat ini ditafsierkan dengan firmannya kemudian," dia mengeluarkan darinya mata airnya dan tumbuh-tumbuhannya."
Telah diuaraikan penjelasan mengenai hal ini dalam surah as-sajadah bahwa bumi diciptakan sebelum langit, akan tetapi bumi baru dihamparkan setelah penciptaan langit sempurna, artinya dia telah mengelurakan segala sesuatu yang terkandung didalamnuya dengan kekutan menuju kenyataan. Allah Ta'ala berfirman," dan gunung-gunung dipancangkannya dengan teguh," yaitu dikokohkan ditempatnya masing-masing. Diriwayakan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda yang artinya "setelah allah mencipatakan bumi, bumi itu doyong, kemudian allah menciptakan gunung lalu ditancapkan di atanya, lalu tegaklah bumi."
Allah ta'ala berfirman," untuk kesengan dan untuk binatang-binatang ternakmu." Yaitu, allah membentangkan bumi kemudian mengeluarkan mata airnya dan menumbuhkan kandungan-kandungan, lalu mengalirkan sungai-sungainya dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan da buah-buahannya serta menancapkan gunugn-gunungnya agar penghuninya dapat menetap dengan tenang. Semuanya itu merupakan kenikmatan dari allah ta'ala bagi para hambanya dan bagi kepentinganmereka, seperti kepantingan terhadap binatang ternak untuk pangan dan kendaraan didunia sampai kehidupan berhanti dan ajal tiba.
34. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى 34
35. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى 35
36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى 36
37. Adapun orang yang melampaui batas, فَأَمَّا مَنْ طَغَى 37
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا 38
39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى 39
40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى 40
41. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya). فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى 41
42. (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا 42
43. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا 43
44. Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا 44
45. Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit). إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا 45
46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا 46
4. Tafsier Surah ke 34-46
Allah swt berfirman," maka apabila maka petaka yang sangat besar telah datang," maksudnya adalah hari kiamat," pada hari manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya," artinya pada saat itu anak cucu adam akan ingat terhadap semua amal perbuatannya, yang baik dan yang buruk. " Dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihatnya," yaitu neraka jahim akan diperlihatkan bagi mereka yang ingin melihatnya, maka umat manusiapun melihatnya dengan mata telanjang. "adapun orang yang melampaui batas," congkak dan bertindak sewenang-wenang," dan lebih mengutamakan kehidupan dunia," dari pada kepentingan agamanya dan kehidupan akheratnya, "maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal-(nya)." Yaitu, sesungguhnya dia sedang berjalan manuju neraka jahim dan makanannya adalah pohon Zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang sangat panas. "dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya," yaitu adalah orang-orang yang sangat takut saat berdiri dihadapan Tuhannya yang maha perkasa lagi mulia serta tidak mengikutin hawa nafsunya dan menuntunnya dalam ketaatan kepada Allah Ta'ala," maka susunggunya suragalah tempat tinggal-(Nya)." Artinya, sesungguhnya dia tengah berjalan menuju surga.
Kemudian Allah ta'ala berfirman, "mereka bertanya kepada mu tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada tuhanmulah dikembalikan kesudahannya." Yaitu, ilmunya tidaklah diserahkan kepada kamu dan tidak pula kepada orang lain, bahkan hanya Allah saja yang tahu, sebagaimana firmannya, "dan saat itu tidak akan datang kecuali dengan tiba-tiba."
Allah Ta'ala berfirman, "kepada tuhanmulah dikembalikan kesudahannya." Ayat ini seperti firmannya," katakanlah, 'sesungguhnya ilmunya hanyalah disisi Allah. "'Firman-Nya," kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya." Yaitu, sesungguhnya aku mengutus tiada lain agar kamu memberi peringatan kepada umat manusia dan mewanti-wanti mereka dari siksa Allah dan hukuman-Nya. Maka oran yang takut kepada Allah pastilah akan mengikutimu, dan dia akan mendapatkan kebahagiaan. Sedangkan, orang-orang yang merugi adalah orang yang mendustakan dan menentang.
Allah Ta'ala berfirman," pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal melaikan diwaktu sore atau pagi hari." Yaitu, apabila mereka bangkti dari kuburan-kuburan mereka menuju padang mahsyar, mereka meraskan kehidupan dunia itu sangat sebentar sekali, sehingga seolah-olah dalam pandangan mereka hanya selama sore hari saja atau hanya selama pagi hari saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comentários:
Posting Komentar